loading...

Saturday 23 April 2016

Dari Pohon, Belajar Jadi Orang Yang Bermanfaat

Setelah tumbuh besar, pohon tidak melupakan jasa pengurusnya. Ia bermanfaat bagi pemiliknya. Bahkan, ia juga bermanfaat bagi orang lain. Seperti itulah kita harus bisa memposisikan diri. Untuk jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, terutama bagi kedua orang tua.

SEBAGAI makhluk sosial, tentu kita tidak akan bisa lepas dari orang lain. Sebab, tak semua kebutuhan dapat kita selesaikan seorang diri. Ada hal-hal di luar kendali kita. Kita memiliki keterbatasan dan kekurangan. Dan kekurangan itu, dapat dilengkapi oleh orang lain.

Maka dari itu, kita tidak bisa menyombongkan diri, bahwa seolah-olah kita tidak butuh pada orang lain. Padahal, tidak demikian adanya bukan? Sekecil apapun kita tetap butuh orang lain. Begitu pun orang lain, tentu membutuhkan bantuan kita, di saat mereka mengalami kesulitan. Di mana kesulitan itu dapat kita tutupi dengan kelebihan yang kita miliki.

Kita harus bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Dan kita bisa belajar mengenai hal ini dari pohon. Mengapa demikian?

Pohon bermula dari satu biji kecil. Ia tumbuh dengan dirawat dan dijaga oleh manusia. Ia tidak bisa tumbuh dengan sendirinya. Melainkan membutuhkan orang lain, agar ia tetap bisa bertahan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Ketika pohon sudah tumbuh menjadi besar, ia tidak melupakan jasa manusia yang telah merawatnya. Ia memberikan manfaat yang baik bagi manusia. Bukan hanya manusia yang merawatnya, manusia lainnya pun ikut merasakan manfaat darinya. Jadi, ia tumbuh kembang demi memberikan manfaat bagi orang banyak.

Kita pun harus bisa berlaku demikian. Mengapa? Kita berasal dari hal yang tidak berdaya. Kemudian, kedua orang tua kita yang menjaga dan merawat kita hingga tumbuh kembang dengan baik. Lalu kini, kita sudah tumbuh dewasa. Apa yang telah kita berikan untuk kedua orang tua kita? Apakah sudah bermanfaat adanya kita bagi mereka? Apakah orang lain pun merasakan manfaat dari adanya kita?

Di sinilah tugas terbesar kita. Kita harus mampu menjadi orang yang bermanfaat. Jangan biarkan adanya kita tidak memiliki dampak apapun pada orang lain, termasuk kedua orang tua kita.

Jangan biarkan hidup kita dipenuhi dengan kehampaan. Di mana kita tak memiliki arti apapun di mata orang lain, terutama kedua orang tua kita. Berusahalah untuk menjadi orang yang bermanfaat. Tunjukan kelebihan kita untuk membantu orang lain yang tidak memiliki kelebihan yang sama dengan apa yang kita miliki.

No comments:

Post a Comment