loading...

Sunday 27 December 2020

APA ITU UANG ???


Namaku : uang
Nama pangilanku : Duit
Nama tenarku : Money
Di Bali aku di panggil : pipis( jinah )
Di jawa timur di panggil :Duwek
Aku tidak kemana -mana,tapi
Ada di mana-mana
Wajahku biasa saja....
Fisiku juga lemah...
Namun aku mampu merombak tatanan
Dunia....
Aku juga " bisa " merubah prilaku..
Bahkan sifat manusia....
Karena manusia mengidolakan aku...
Banyak orang merubah kepribadian
Dan prilakunya....
Menghianati teman....
Menjual tubuh...
Bahkan meninggalkan agama dan keyakinanya
Demi aku....!!!
Aku tidak mengerti perbedaan orang baik dan orang jahat....
Tapi manusia memakai aku menjadi
Patokan derajat..
Aku bukan iblis
Tapi sering orang melakukan kekejian
Demi aku...!!!
Aku juga bukan orang ketiga...
Tapi banyak suami istri pisah
Gara-gara aku...
Kakak dan adik beradu dan saling benci
karena aku...
Anak dan orang tua berselisih gara-gara
Aku...!!!
Sangat jelas juga aku bukan Tuhan...
Tapi manusia menyembahku seperti
Tuhan...
Bahkan kerapkali anak manusia
Lebih menghormatiku dari pada
Tuhannya...
Padahal Tuhan sudah berpesan
Jangan di perbudak oleh uang...
Seharusnya aku melayani manusia...
Tapi kenapa malah manusia mau jadi
Budakku...???
Aku tidak pernah mengorbankan diriku
Untuk siapapun...
Tapi banyak orang rela mati demi aku...
Perlu diingat
Aku hanya bisa menjadi alat bayar resep
Obat anda...
Tapi tidak mampu memperpanjang hidup anda...!!!
Kalau suatu hari di panggil
Malaikat
Aku tidak bisa menemani anda...
Apalagi menjadi penebus dosa-dosa
anda...
Anda harus menghadap sendiri kepada
SANG PENCIPTA lalu menerima
Pengadilan-NYA...!!!
Saat itu, pasti akan hitung-hitungan dengan anda
ADAKAH SELAMA HIDUP ANDA
MENGGUNAKAN AKU DENGAN BAIK...
ATAU MENJADIKAN AKU
SEBAGAI TUHAN...???
# Ini informasi terakhirku..
Aku tidak ada di surga...
Jadi jangan cari aku di sana ya..
# pesanku :
1. Jangan terlalu sayang dengan aku...!!
2.Gunakan aku untuk bekal kematian
Dengan banyak bersedekah ,membatu orang-orang yang
pantas dibantu,jangan lupa banyak
Berdoa serta bersujud

Wednesday 23 December 2020

Kemenag Harap Kemenko PMK Gelar Rakor Bahas Kuota PPPK Guru


Jakarta (Kemenag) --- Pemerintah berencana melaksanakan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2021. Total ada 1,2 juta kuota PPPK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M Zain berharap Kementerian Agama juga mendapatkan alokasi kuota seleksi PPPK. Sebab, mayoritas guru binaan Kementerian Agama berstatus Non PNS, baik guru madrasah maupun guru agama pada satuan pendidikan sekolah.

“Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani telah bersurat kepada Deputi Menteri Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK. Kami berharap digelar rapat koordinasi lintas kementerian untuk membahas penetapan kuota dan criteria seleksi PPPK Guru,” terang M Zain di Jakarta, Kamis (24/12)

Menurut M Zain, rakor diharapkan akan melibatkan Ditjen GTK Kemendikbud, KemenpanRB, BKN dan pihak terkait lainnya. Dengan begitu, bisa dibahas dan disepakati bersama alokasi kuota seleksi PPPK, termasuk bagi guru Kemenag.

“Kita harap rencana pelaksanaan seleksi PPPK bagi formasi guru dengan kuota 1,2 juta di Kemendikbud ini bisa didiskusikan bersama agar ada juga alokasi kuota bagi Kemenag,” tuturnya.

Zain menjelaskan, bahwa Kementerian Agama saat ini mempunyai 617.544 guru madrasah yang berstatus Non PNS/honorer atau 82,28%. Sedangkan guru madrasah yang berstatus PNS sebanyak 132.907 (17,71%).

Selain itu, Kementerian Agama juga mempunyai dan membina 124.781 guru PAI pada satuan pendidikan sekolah yang berstatus Non PNS/Honorer (53,86%) dan guru PAI PNS sebanyak 106.874 (46,13%). Sementara guru PNS pada madrasah yang akan memasuki masa pensiun pada 2020 dan 2021 sebanyak 6.737 orang.

“Kami berharap Kemenag bisa mendapat alokasi kuota PPPK sehingga para guru Non PNS bisa mengikuti seleksinya tahun depan,” tuturnya.

“Kami akan usahakan semaksimal mungkin kuota yang bisa dialokasikan untuk Kemenag, dari 1,2 juta yang saat ini tersedia di Kemendikbud,” tandasnya.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Kartu Pencairan BSU Guru PAI Bukan PNS sudah Bisa Dicetak


Jakarta (Kemenag) --- Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Rohmat Mulyana memastikan kartu penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) guru PAI Bukan PNS sudah bisa dicetak. Para penerima BSU guru PAI Bukan PNS sudah bisa mempersiapkan tahapan proses pencairannya.

“Tombol cetak Kartu BSU sudah kami buka pada 23 Desember 2020 pukul 08.00 WIB,” tegas Rohmat Mulyana di Jakarta, Kamis (24/12).

Menurut Rohmat Mulyana, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data, ada 79.181 Guru PAI Bukan PNS Tahun 2020 yang berhak menerima BSU. Dengan rincian, sebanyak 68.035 BSU guru akan ditranser ke rekening yang sudah tervalidasi melalui Aplikasi SIAGA. Sedang sebanyak 11.146 BSU guru akan ditransfer ke rekening baru Bank BTN dan BRI Syari’ah.

“Kami sudah bersurat kepada Kanwil Kemenag Provinsi, c.q Kabid PAIS/PAKIS/Pendis di seluruh Indonesia berikut lampiran daftar nama penerima BSU guru PAI Bukan PNS,” jelas Rohmat.

Dana  BSU  untuk  setiap  guru  PAI Bukan PNS, kata Rohmat, sebesar Rp1,8 juta. Dana BSU ini dikenakan potongan pajak sebesar 6%. BSU Guru PAI bukan PNS yang proses pencairannya melalui rekening  penerima selain BTN, akan dikenakan biaya kliring sebesar dua ribu sembilan ratus rupiah.

“Dana  BSU untuk  guru PAI  bukan PNS yang rekeningnya sudah tervalidasi pada aplikasi SIAGA, akan ditransfer secara bertahap mulai 22 Desember 2020,” jelas Rohmat.

Kasubdit PAI pada Perguruan Tinggi Umum Nurul Huda yang ditugasi untuk mengelola BSU menambahkan bahwa informasi  rekening  GPAI  yang  ditransfer  BSU,  dapat  dilihat di  Kartu BSU pada  Fitur ‘Data Rekening’ akun SIAGA guru masing-masing. 

Menurutnya, untuk guru PAI  bukan PNS yang dibuatkan rekening baru, baik Bank BTN maupun BRI Syariah, dana bantuannya hanya  bisa diambil di  outlet  bank sesuai  data  yang  tertera pada Kartu BSU. Pengambilan dana BSU  tersebut harus menyerahkan Kartu  BSU yang  sudah  ditandatangani di atas materai dan foto copy KTP penerima.

“Jika  pengambilan diwakilkan, harus menyerahkan berkas tambahan, yaitu surat kuasa beserta alasanya dan foto copy KTP orang yang mendapat kuasa,” terangnya.

“Dana BSU  guru PAI bukan PNS yang dibuatkan rekening baru, baik BTN maupun BRI Syariah, dapat  diambil  mulai  29  Desember  2020  sampai 30 Juni 2021,” tandasnya.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Saturday 19 December 2020

391 Ribu Guru Madrasah Non PNS Cetak Surat Kelengkapan Pencairan BSU


Jakarta (Kemenag) --- Notifikasi pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Guru Madrasah Non PNS sudah dikirim ke Aplikasi Simpatika sejak 17 Desember 2020.

Tahapan selanjutnya adalah guru yang berhak menerima melakukan cetak surat kelengkapan untuk ditandatangani dan dibawa ke bank penyalur. 

"Sehari setelah pengumuman, 391.924 guru madrasah Non PNS sudah mengakses aplikasi Simpatika dan melakukan proses cetak surat kelengkapan pencairan," terang Direktur Guru dan Tenaga Kepandidikan (GTK) Madrasah, M Zain di Jakarta, Jumat (18/12).

"Itu data per jam lima sore tadi," lanjutnya.

Menurut Zain, hasil verifikasi akhir, total ada 542.901 guru madrasah bukan PNS yang berhak menerima BSU. "Artinya lebih 70% guru yang sudah memproses pencairan BSU nya," terangnya.

"Saya berharap para guru lainnya bisa segera memproses pencairan BSU nya," lanjutnya.

Kasubdit Bina GTK MI dan MTs Ainur Rofiq menambahkan, pengecekan notifikasi bisa dilakukan para penerima BSU Guru Madrasah Non PNS melalui akun Simpatikanya masing-masing. Jika guru sudah menerima notifikasi pada akun Simpatikanya, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan.

Pertama, guru mencetak Surat Keterangan Penerima BSU Guru Madrasah bukan PNS 2020 yang tertera di Simpatika

Kedua, guru mencetak Surat Pernyataan dan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang tertera di Simpatika, lalu menandatanganinya di atas materai

Ketiga, guru mencetak surat kuasa blokir debet dan tutup rekening yang tertera di Simpatika, lalu menandatanganinya tanpa materai.

Setelah proses ini selesai, guru mendatangi Kantor BRI/BRI Syariah yang ditunjuk dengan membawa KTP, NPWP (jika sudah memiliki), Surat Keterangan Penerima BSU Guru Madrasah bukan PNS 2020, dan SPTJM yang sudah ditandatangani di atas materai, serta surat kuasa yang sudah ditandatangani tanpa materai.

Selanjutnya, guru mengisi formulir pembukaan buku rekening baru di BRI/BRI Syariah. Setelah proses selesai, guru akan menerima buku rekening dan kartu ATM dari pihak bank.

“Guru dapat mengambil atau tetap menyimpan BSU Guru Madrasah bukan PNS 2020 itu sebagai tabungan,” tandasnya.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk mendapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Thursday 17 December 2020

Kemenag Masih Proses Pencairan BSU Guru PAI Non PNS, Begini Tahapannya

 Kamis, 17 Desember 2020 13:21 WIB

Direktur PAI Rahmat Mulyana (Foto: istimewa)

Jakarta (Kemenag) --- Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Non PNS di sekolah umum masih terus berproses. Direktur PAI Rahmat Mulyana mengatakan saat ini dana BSU sudah siap di bank penampung.

"BSU guru PAI sudah ada di bank penampung, yakni BTN. Kami dengan pihak bank sedang selesaikan proses administrasinya," terang Rahmat Mulyana di Jakarta, Kamis (17/12). 

"Ini sudah memasuki tahap akhir. Semoga transfer bantuan bisa dilakukan BTN dalam beberapa hari ke depan," lanjutnya.

Menurut Rohmat, ada 79.181 guru PAI Non PNS yang akan menerima BSU. Total anggaran yang sudah disiapkan Rp142.525.800.000,-.

"Setiap guru akan mendapat total BSU senilai Rp1,8juta, dipotong pajak," lanjutnya.

Kasubdit PAI Nurul Huda menambahkan, ada dua skema pencairan BSU Guru PAI Non PNS. Pertama, melalui rekening masing-masing guru PAI Non PNS yang sudah terverifikasi dalam aplikasi Siaga. "Ini jumlahnya ada 68.035 guru. Semoga tidak lama lagi bisa segera di transfer," ujarnya.

Skema kedua, bagi guru yang belum mempunyai rekening, akan dibuatkan rekening baru. Rekening baru ini akan dibuatkan oleh tiga bank, BTN, BRI, dan BRI Syariah.

"Ini jumlahnya ada 11.146 guru. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak bank untuk membuat rekening baru ini. Data guru juga sudah kami serahkan ke bank," tuturnya.

Data rekening baru yang diterbitkan bank penyalur, kata Nurul Huda, akan diinput ke aplikasi Siaga. Setelah diinput, guru dapat mencetak Kartu Penerima BSU melalui aplikasi Siaga untuk dibawa ke bank penyalur guna proses pencairan.

"Kartu ini sudah memuat data identitas penerima, termasuk nomor rekening banknya. Ada juga pernyataan bahwa guru yang bersangkutan berhak menerima BSU dan bersedia mengembalikan uang BSU yang diterima secara penuh jika dikemudian hari dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima BSU," tandasnya.

Nurul Huda berharap seluruh proses ini bisa segera diselesaikan sehingga BSU bagi Guru PAI Non PNS bisa langsung dicairkan.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Friday 20 November 2020

SKB Panduan Pembelajaran Tatap Muka Terbit, Menag: Kesehatan dan Keselamatan Siswa Prioritas

 

Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Rikie)

Jakarta (Kemenag) --- Pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19. 

Dalam SKB yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Menteri Dalam Negeri ini disebutkan satuan pendidikan diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021, dengan syarat protokol kesehatan yang ketat. 

"Mari kita laksanakan kebijakan penyesuaian pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini dengan menempatkan aspek kesehatan, keselamatan, dan keamanan siswa sebagai aspek prioritas yang perlu diperhatikan dan dijunjung tinggi," kata Menag Fachrul Razi yang turut hadir secara daring dalam konferensi pers terkait SKB tersebut, Jum'at (20/11). 

Menag menyampaikan, pandemi Covid-19 membawa dampak serius dalam berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan agama dan keagamaan. 

Sejak Maret 2020, satuan pendidikan ditutup. Lebih dari 10 juta siswa di bawah binaan Kementerian Agama terpaksa harus melaksanakan belajar dari rumah dengan segala keterbatasan yang ada. Ini sebagai bagian dari dampak Covid-19. 

"Saya merasakan kesedihan dan ketidaknyamanan semua pihak, mulai dari siswa, guru, orang tua, dan masyarakat secara umum atas model dan praktik pembelajaran jarak jauh. Terutama bagi sebagian besar satuan pendidikan, termasuk siswa dan guru yang belum mempunyai kapasitas yang memadai untuk menghadapi situasi pembelajaran yang mungkin belum pernah dialami sebelumnya," ujar Menag.

Kementerian Agama, lanjut Menag, telah melakukan beberapa langkah untuk mendukung pembelajaran dari rumah melalui Platform e-learning Madrasah. 

Platform ini memungkinkan guru, untuk mengadakan kelas jarak jauh melalui konferensi video secara terintegrasi, mengunggah materi belajar dan tugas-tugas, menerapkan kuis dan tes online, dan siswa dapat mengirimkan tugas mereka serta mengakses bahan ajar secara online. 

"Kami juga telah bermitra dengan operator telekomunikasi untuk memberikan subsidi bagi para guru dan siswa agar mereka dapat mengakses internet menggunakan ponsel mereka untuk pembelajaran jarak jauh dan memberikan pelatihan serta dukungan lain untuk guru yang menggunakan platform pembelajaran online," kata Menag. 

Hal ini disampaikan Menag termasuk menyediakan panduan kurikulum darurat bagi para guru agar mereka dapat terus mengajar dengan platform online secara efektif selama keadaan darurat seperti pandemi Covid-19. 

Ditambahkan Menag, Kementerian Agama juga mengambil kebijakan fleksibilitas penggunaan dana bos untuk mendukung efektivitas dan Keberhasilan Belajar dari Rumah (BDR). 

"Meski demikian, kami harus akui ternyata untuk saat ini opsi pembelajaran tatap muka di kelas masih menjadi pilihan yang paling efektif. Hal ini dikarenakan masih terjadi ketimpangan dalam hal kesiapan infrastruktur dan jaringan IT, kesiapan silabus dan kurikulum darurat, dan juga kesiapan dan budaya serta literasi digital guru dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini," tandas Menag.

Karenanya, Menag pun menyambut baik pengumuman SKB Empat Menteri ini. "Kementerian Agama menyetujui dan mendukung pengumuman ini sepenuhnya," kata Menag. 

"Semoga rumusan kebijakan yang kita hasilkan pada kesempatan ini dapat bermanfaat dan menjadi solusi atas kebutuhan akan keberlangsungan hak belajar bagi anak-anak kita," lanjut Menag.

Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan semakin lama pembelajaran tatap muka tidak terjadi maka akan semakin besar dampak negatif yang terjadi pada anak.

Misalnya adanya ancaman putus sekolah, kendala tumbuh kembang, tekanan psikologis, serta kekerasan dalam rumah tangga.

"Jadi penentuan kebijakan pembelajaran harus berfokus pada daerah agar sesuai dengan kontek dan kebutuhan. Pembelajaran tatap muka tetap dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat seperti membatasi peserta didik di kelas, sistem bergiliran, mengunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menerapkan etika batuk dan bersin," kata Nadiem.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.


Jateng Juara Umum, Ini Daftar Juara Kompetisi Sains Madrasah Online 2020

 

Jakarta (Kemenag) --- Provinsi Jawa Tengah menjadi juara umum pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2020. Kepastian Jawa Tengah menjadi juara umum diketahui setelah Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah mengumumkan hasil KSM 2020.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, KSM yang digelar dalam suasana pandemi ini berlangsung secara online atau dalam jaringan. “Juara KSM Online 2020 adalah provinsi Jawa Tengah. Menyusul di posisi kedua adalah Jawa Timur, dan Jambi di posisi ketiga,” terang Direktur KSKK Madrasah Ahmad Umar di Jakarta, Jumat (20/11).

“Masuk dalam 10 besar lainnya adalah Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Riau, Aceh, dan Banten,” lanjutnya.

Menurut Umar, Jawa Tengah meraih juara umum setelah sembilan siswanya menjadi juara I. Semantara 24 siswa lainnya juara II, dan 19 siswa juara III. Total ada 52 pemenang. Di posisi kedua, Jawa Timur tercatat ada 28 pemenang, terdiri lima juara I, 10 juara II, dan 13 juara III.

KSM online Nasional 2020 digelar pada 9 - 11 November 2020. Tercatat ada 66.778 siswa yang mendaftar KSMO 2020, terdiri atas 22.120 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 23.449 siswa Madrasah Tsanawiyah, dan 21.208 siswa Madrasah Aliyah. Karena online, maka peserta bisa mengikutinya dari  rumah masing-masing. 

KSM Online 2020 digelar untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Untuk jenjang MI, cabang lomba terbagi dua: Mi - Matematika Terintegrasi dan  Mi - Sains IPA Terintegrasi. Untuk jenjang MTs, ada tiga cabang, yaitu:  MTs - Matematika Terintegrasi, MTa - IPA Terpadu Terintegrasi, dan  MTs - IPS Terpadu Terintegrasi

Sedang untuk jenjang MA, ada enam cabang, yaitu:  MA - Matematika Terintegrasi, MA - Biologi Terintegrasi, MA - Fisika Terintegrasi, MA - Kimia Terintegrasi, MA - Ekonomi Terintegrasi, dan MA - Geografi Terintegrasi.

“Untuk setiap cabang, panitia menetapkan tiga peserta dengan nilai terbaik sebagai juara I, lima terbaik berikutnya sebagai juara II, dan tujuh terbaik selanjutnya sebagai juara III. Jadi setiap cabang ada 15 juara,” tegas Umar.

KSMO adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan Kemenag. KSMO menjadi wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains, sekaligus menumbuhkembangkan budaya kompetisi yang sehat, serta memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual. KSMO juga memberi kesempatan kepada para siswa madrasah untuk menjadi duta Indonesia yang dapat membanggakan bangsa.

“Saya sangat gembira karena madrasah swasta, khususnya di tingkat MI sangat menonjol. Itu artinya sebaran kualitas madrasah sangat baik dalam menyongsong PISA 2022. Karena 95 persen madrasah kita swasta,” tandasnya.

Berikut ini daftar juara KSM Online 2020 :

MI - MATEMATIKA TERINTEGRASI
Juara I

1. Fatimah Azzahra_MIN 2 Pekanbaru, Riau_109.827888 
2. MUHAMMAD YUSUF_MI Tahfidzul Qur'an Tambongwetan, JAWA TENGAH_98.950195 
3. M. ALIF NABIL NABAWI_MIN 1 SIDOARJO, JAWA TIMUR_95.02861

Juara II 
1. Dinda Anang Ardyansyah_MI Al Falah, JAWA TENGAH_94.579674
2. Adinda Rafa Agita_MI MUHAMMADIYAH 3, JAWA TIMUR_92.42453
3. SHOFIYATA ANNISA_MI ISLAMIYAH PRINGLANGU 02, JAWA TENGAH_92.077995
4. Allya Rahma Febrisky_MIN 2 KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR_91.798546
5. Siti Nurjanah_MI CIMARI, JAWA BARAT_90.954208

Juara III
1. Nailah Basyiroh_MIS AL-HIDAYAH PERIUK, BANTEN_90.473518
2. Sendhiansyah Rusdhiyana_MI MUHAMMADIYAH GADING 1 KLATEN, JAWA TENGAH_90.13939354
3. NINDIA CANTIKA PARAMESWARI_MIS GONDORIYO, JAWA TENGAH_90.028877
4. Muhamad Taufiqur Rahman_MI DARUL ULUM REKSOSARI, JAWA TENGAH_89.805275
5. SALMANIA AZZAHRA_MINU TRATE PUTRI, JAWA TIMUR_89.26026396
6. M. REVAN SAFEI_MI AL-FARISY CIMAHI, JAWA BARAT_ 89.050781
7. Salomita Najwa Namira_MI ARROSYAD BERGAS LOR, JAWA TENGAH_88.742477

MI - SAINS IPA TERINTEGRASI
Juara I
1. FAIQ LUTHFI ROHMATULLOH_MI AL KHOIRIYAH, JAWA TIMUR_94.598 
2. M. Alfath Khairan Muttaqin-MIS ASSA'IDIYYAH CIPANAS, JAWA BARAT_93.70960434 
3. Wulan Sari_MI ARROSYAD BERGAS LOR, JAWA TENGAH_90.199112 

Juara II
1. SRI DEWI F. SITORUS_MIN TOBA SAMOSIR, SUMATERA UTARA_88.816544 
2. Putri Alifah Muafi_MI Ma'arif NU Ajibarang Kulon, JAWA TENGAH_88.658546 
3. Alwi Syarif Al Fatih_MIN 2 JEPARA, JAWA TENGAH_88.417984 
4. ITHI NURFIHAYATI_MIS GONDORIYO, JAWA TENGAH_88.413712 
5. Aiskha Nabiila Farera_MI Darul Ulum Ngaliyan, JAWA TENGAH_88.0965855 

Juara III
1. Muhammad Michael Najmusaqib_MIS Ma`arif NU Sunan Ampel, JAWA TIMUR_88.091316
2. RUCHANIYATUZ ZAHRA_MI MODERN BANI ADAM, JAWA TENGAH_87.425346
3. Ahmad Zen Wahid_MI Terpadu Mardlatillah, BALI_87.104309
4. Metha Bunga Aulya_MI BAITUL HUDA, JAWA TENGAH_86.530121 
5. Adinda Fauzul Muna_MI NU MIFTAHUT THOLIBIN, JAWA TENGAH_86.511635 
6. SYAM RAFFI ZULHAQ    _MIS BANTARDAWA, JAWA BARAT_86.333717 
7. SUKHAEMI AL FARADISH_MI ASSYAFI'IYAH KRUWUL, JAWA TIMUR_86.209152 

MTS - MATEMATIKA TERINTEGRASI
Juara I
1. MOHAMMAD ARYASATYA ARIFIEN_MTs Negeri 6 Sleman, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA_92.807426 
2. ARFAN_MTsN 2 LIMA PULUH KOTA, SUMATERA BARAT_90.195946 
3. ROHMAWATI    _MTS NAHDLATUL WATHON, JAWA TIMUR_89.394066

Juara II
1. AYU FEBRIYANTI_MTS FASTABIQUL KHAIRAT, SULAWESI TENGGARA_89.089348 
2. Nuraeni_MTsN 2 Kolaka Utara, SULAWESI TENGGARA_88.164482 
3. Bay Arif Maulana_MTS MUHAMMADIYAH 9 WERU, JAWA TIMUR_88.120163 
4. AKHMAD TEGARIYADI_MTs Negeri 2 Cilacap, JAWA TENGAH_87.114624 
5. ISTIAN GHINAN IFTINONSIH_MTsN 1 PEMALANG, JAWA TENGAH_86.658195 

Juara III
1. AZZURA NADHATUL MARSYA_MTsN 2 KOTA PAYAKUMBUH, SUMATERA BARAT_86.15854269 
2.  AKHMAD SHIDQI SHOFHAH ZANUAR_MTs NEGERI 1 MAGELANG, JAWA TENGAH_85.33113831 
3. NINIS AGUNG WAHYUNI_MTs Darun Najah, JAWA TIMUR_84.526024 
4. Moh. Farhan Nur Wahid_MTs DARUSSALAM TANJUNGANOM, JAWA TIMUR_84.448082 
5. REZKIYA NUR SALSABILA_MTS DDI BARUGA, SULAWESI BARAT_84.387695 
6. Ali Anshori_MTS AL MA`SOEM SIDAREJA, JAWA TENGAH_82.779953 
7. NAJWA SALSABILA_MTsN 1 Kepulauan Selayar, SULAWESI SELATAN_82.5278058 

MTS - IPA TERPADU TERINTEGRASI
Juara I
1.  PUTRI HIDAYATHI_MTsN 2 BULELENG, BALI_101.163177 
2. ADIKA RASENDRIYA ARYA PUTRA_MTsN 1 KOTA MALANG, JAWA TIMUR_95.314659 
3. Andi Humaerah Maharani Istambul_MTsN 1 Kota Makassar, SULAWESI SELATAN_95.307701 

Juara II
1. FARHAN HILAL RAMADHANI SUSILO_MTsN 3 BOYOLALI, JAWA TENGAH_94.356171 
2. Imam Azkaziyan Ahmad_MTsN 1 Kebumen, JAWA TENGAH_92.964676 
3. Muhammad Maqusa Fala_MTs. Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Kudus, JAWA TENGAH_92.863724 
4. HALWA MIYA QOTHRUNNADA_MTsN 3 Trenggalek, JAWA TIMUR_91.752258 
5. Muhammad Ihsanul Fata_MTs Yajri, JAWA TENGAH_91.73537505 

Juara III
1. Jasmine Nailatus Syarifah_MTs MODERN BANI ADAM BOYOLALI, JAWA TENGAH_91.402542
2. WAODE AMERWANGI ZAHRA AMULIA_MTSN 1 KENDARI, SULAWESI TENGGARA_91.207397 
3. MUHAMAD KEMAL FAZA_MTsN 1 Kapuas, KALIMANTAN TENGAH_90.783798 
4. Dede Uti Fadilah_MTSN 7 INDRAMAYU, JAWA BARAT_90.368813 
5. FADHILAH MUMTAZAH_MTSN 2 BANGGAI, SULAWESI TENGAH_90.234833 
6. Nabil Bahraesy Firdaus_MTs N 2 BONDOWOSO, JAWA TIMUR_89.266411 
7.  Alifia Aqila Putri_MTs Al Amin Tabanan, BALI_88.411179 

MTS - IPS TERPADU TERINTEGRASI
Juara I

1. MUHAMMAD ARKAN ALI MARWAN_MTSN SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR_88.98542 
2.  Robiah Adawiyah_MTs Yajri, JAWA TENGAH_86.129776 
3.  ABDULLAH HARIS SYAFA'AT_MTS ASY SYARIFAH, JAWA TENGAH_85.703384 

Juara II
1.  MUHAMMAD FAIDHUN IBRAHIM BAADILLA_MTs NU Miftahul Ulum, JAWA TIMUR_85.349434 
2. NAUFAL WIWIT PUTRA_MTsN 1 KOTA MALANG, JAWA TIMUR_ 84.863991 
3. SHIFA ALESIA RESTI_MTs MIFTAHUL HUDAKALIORI, JAWA TENGAH_84.456047 
4. RENSI ANINDYA ASTAGINA_MTs NEGERI 3 ROKAN HULU, RIAU_84.192253 
5.  Riska Mutiara Nova Fitroyani_MTsN 1 Kutai Kartanegara, KALIMANTAN TIMUR_83.939201 

Juara III
1.  MONA SAFITRI AZKYA_MTS N 1 TEGAL, JAWA TENGAH_83.909065 
2. Butsainah Taqiyyah_MTsN 7 Agam, SUMATERA BARAT_82.769745 
3.  Muhamad Syauqi Izzati Ramadhan_MTSS ZAKARIA, JAWA BARAT_82.749207 
4. Rifky Al Farizi_MTsN 4 Tabalong, KALIMANTAN SELATAN_82.434723 
5.  PUTRI NAZWA HANAVI_MTsS Manarul Huda, JAWA BARAT_82.190193 
6.  FAHMI SALIM_MTS SA MIFTAHUL FALAH, JAWA BARAT_81.96827166 
7.  M. ALIF AZZUKHRUF_MTs. NEGERI 2 LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT_81.83178729 

MA - MATEMATIKA TERINTEGRASI
Juara I

1. MUHAMMAD ENRIZKY BRILLIAN SUHARNO_MAN INSAN CENDEKIA SERPONG, BANTEN_88.904839 
2. CHAIRAHMADANI OKTAVIA_MAS AISYIYAH BINJAI, SUMATERA UTARA_81.373199 
3.  TRIANA AYU SAHARA    _MA AL HASANIYAH KEDAWON, JAWA TENGAH_81.264328 

Juara II
1. Siti Aisah_MAS NURUL QOLBI, JAWA BARAT_80.94453939 
2. Karimatan Nisa_MA Al Mubarok Kota Pekalongan, JAWA TENGAH_80.70949458 
3. Yuto Viansah_MA MAZROILLAH LUBUKLINGGAU, SUMATERA SELATAN_80.672562 
4. Fachri Rozan_MAN 1 Aceh Barat, ACEH_80.341454 
5. Muhammad Jilan Wicaksono_MAN 2 KOTA MALANG, JAWA TIMUR_79.457855 

Juara III
1.  Fira Dasma Julita_MAS GUNUNG PADANG ALAI, SUMATERA BARAT_79.381889 
2. SITI MUSYAFAAH_MA AL-MA'MUR, LAMPUNG_79.272743
3. Annisa Fitri_MAN 3 BALANGAN, KALIMANTAN SELATAN_78.783264
4. DESVIANA DWI HARYANI_MA PERSIS 20 CIPARAY, JAWA BARAT_78.211349
5. SAEPUROH_MA AZ-ZAIN, JAWA BARAT_78.139
6.  NUR BAITINA_MA MAFAZA BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA_77.794861
7. Mulyanti_MAN 3 Barito Kuala, KALIMANTAN SELATAN_76.970673

MA - BIOLOGI TERINTEGRASI
Juara I
1.  Rendi Saputra_MAN 2 KEBUMEN, JAWA TENGAH_89.939568 
2. Rizki Hari Mulia_MAN INSAN CENDEKIA JAMBI, JAMBI_88.950859 
3. Muhammad Fathan Kamil Taqiyuddin_MAN Insan Cendekia Tanah Laut, KALIMANTAN SELATAN_88.444939 

Juara II
1. Mohammad Ismu Daud_MAN 2 KOTA MALANG, JAWA TIMUR_86.576912 
2. Rafli Renhar_MAN INSAN CENDEKIA SIAK, RIAU_86.26922667 
3.  INSANI BINTANG NUSA_MAN 2 KUDUS, JAWA TENGAH_86.14843 
4.  GRISELDA MINERVA_MAN 1 WONOSOBO, JAWA TENGAH_86.123329 
5. Ahmad Muwaffiq Faza_MAN 1 KOTA MALANG, JAWA TIMUR_85.990608 

Juara III
1.  Zikri Juliansyah Alwa_MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, SUMATERA BARAT_84.12262 
2. PRIMASETYA RAMADHAN_MAN 1 BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG_82.865646 
3.  Riris Srikandi Mahardika_MAN BATAM, KEPULAUAN RIAU_82.630493 
4. FATIMAH_MAN 1 CILACAP, JAWA TENGAH_82.438835 
5.  Reza Ramadhana_MAS PERGURUAN ISLAM AR RISALAH PADANG, SUMATERA BARAT_82.345459 
6.  Fauzan Fikri_ MAN Kota Palangka Raya, KALIMANTAN TENGAH_82.170074
7.  Mirzalul Umam_MA. RIYADLOTUT THALABAH SEDAN, JAWA TENGAH_79.829689 

MA - FISIKA TERINTEGRASI
Juara I
1. Zadun Nafiq_MA. RIYADLOTUT THALABAH SEDAN, JAWA TENGAH_84.046188 
2.  Arifudin_MA AL IMAN BULUS, JAWA TENGAH_83.188728 
3.  Nuzulurrahmah_MAS JEUMALA AMAL, ACEH_82.821938

Juara II 
1.  NASHIHATUN NISWAH_MA SHOFA MARWAH, JAWA TENGAH_ 81.541275 
2.  ANGGA ARMABAYA PRATAMA_MAN INSAN CENDEKIA PEKALONGAN, JAWA TENGAH_79.424194 
3.  Shofina Mumtaz Mahardhika_ MAN 1 Banyumas, JAWA TENGAH_78.66143
4.  IGA DWI SYAHRANI_MA MU'ALLIMIEN MUHAMMADIYAH, JAWA BARAT_78.59594 
5.  Nurliana_MAS KUALA, ACEH_78.148376 

Juara III
1.  Muhammad 'Ainurriza Al Kahfi_MAN 3 NGANJUK, JAWA TIMUR_77.294548 
2. ARIFAH ZAFIRA RITONGA_MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LANGKAT, SUMATERA UTARA_76.667938
3.  FUAD MUHAMAD SURYA MAJID_MA TAHFIZHUL QUR'AN AS SURKATI SALATIGA, JAWA TENGAH_76.643555 
4. Mayang Sari_ MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah,  BENGKULU_76.609886
5. NUR AINA_MAS NURUL HIKAM, JAWA TIMUR_76.58093223 
6.  ISADUR ROFIQ_MA AL-ITTIHAD PONCOKUSUMO, JAWA TIMUR_76.522705 
7.  PUTRI FAJAR NABILA_Madrasah Aliyah Darussa'adah Cot Tarom, ACEH_75.94916769

MA - KIMIA TERINTEGRASI
Juara I
1. HIRZI NUGRAHA SUPRIADI_MAN 1 MEDAN, SUMATERA UTARA_94.170509 
2. Salma Aulya_MAN 2 KUDUS, JAWA TENGAH_93.707253 
3. Rena Yuli Nostapia_MAN INSAN CENDEKIA JAMBI, JAMBI_91.693565 

Juara II
1.  Sd. Ahmad Isa, MAN INSAN CENDEKIA OKI, SUMATERA SELATAN_90.946838 
2.  Syahril Huda_MAN 2 Kota Serang, BANTEN_90.704277 
3.  MARITZA GANTARI MAKHRUS_MAN INSAN CENDEKIA SERPONG, BANTEN_90.249115 
4. FILA SOFIYATI_MA MAZRO'ATUL HUDA KARANGANYAR, JAWA TENGAH_88.392693 
5.  MAYANG RANI_MAN 2 MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA_88.219994 

Juara III
1.  Bakhats Muhammad Fikri_MAN INSAN CENDEKIA PASURUAN, JAWA TIMUR_87.631699 
2. Muhammad Muaz Abdallah_MAN 2 PEKANBARU, RIAU_86.834915 
3. M FAISHAL SYAMSUDDIN_MAN 2 KOTA KEDIRI, JAWA TIMUR_85.926979 
4. Helfi Julia_MAN 2 AGAM, SUMATERA BARAT_85.327934 
5. Muhammad Qalby_MAN Kota Palangka Raya, KALIMANTAN TENGAH_84.463295 
6. ASTRIA RACHMADANI_MAN 2 KEBUMEN, JAWA TENGAH_84.173012 
7. SANTI SUSANTI_MAN 7 Tasikmalaya, JAWA BARAT_83.752487 

MA - EKONOMI TERINTEGRASI
Juara I

1. SHOFIYAH NUR AZIZAH_MAN 3 JOMBANG, JAWA TIMUR_86.988266 
2. Rendi Prasetio_MAN INSAN CENDEKIA JAMBI, JAMBI_86.449539 
3. Yolanda Zulfa_MAS PPMTI Bayur, SUMATERA BARAT_85.311409 

Juara II
1. Nafisa Ariqoh_MAN 1 YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA_84.50042
2. Anita Rachmatika_MAN 1 BANJARNEGARA, JAWA TENGAH_84.145248
3. ADIBAH SEILA NAFAZA_MAN 2 KUDUS, JAWA TENGAH_83.235306
4. Ibnu Khairi Alfarisi_MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, SUMATERA BARAT_83.124023
5. UMI LATIFAH_MA NEGERI 2 BANJARNEGARA, JAWA TENGAH_82.542793 

Juara III
1. Ananda Yolisa_MAS Al-Qur'an Harsallakum, BENGKULU_82.017204
2. Wita Selviyanti_MAN 1 KEBUMEN, JAWA TENGAH_81.862732 
3. SHIHATUD DINIYAH AN NABILAH_MA Ma'arif NU Sidomukti, JAWA TIMUR_81.839363 
4. INAROTUS SA'ADAH_MA NU HASYIM ASY'ARI 3 KUDUS, JAWA TENGAH_81.749268 
5. Muhammad Dugi Alfaro Putra_MAN INSAN CENDEKIA OKI, SUMATERA SELATAN_81.696068 
6. Zahara Seviadinda_MAN Insan Cendekia Kota Batam, KEPULAUAN RIAU_81.666122 
7. M. Agus Khoeron Fadli_MA AL IRSYAD GUNUNGJATI, JAWA TENGAH_81.554596 

MA - GEOGRAFI TERINTEGRASI
Juara I
1.  Luthfia Cahya Az-Zahra_MAN 1 Ciamis, JAWA BARAT_90.47760282
2.  Andi Esse Lamming Pulaweng_MAN INSAN CENDEKIA GOWA, SULAWESI SELATAN_90.088043
3.  Fakhriaji Juliansyah_MAN 3 JAKARTA, DKI JAKARTA_89.04818 

Juara II
1. Rini Husadiyah_MAN INSAN CENDEKIA SIAK, RIAU_87.891594 
2. IMAM GAZALI_MAS DARUL AMIN, JAWA TIMUR_87.558304 
3.  AHMAD IRFAN ARDIANSYAH_MAN BATAM, KEPULAUAN RIAU_87.24382 
4. Fajar Wahyushi Fuedsi_MAN 2 KEBUMEN, JAWA TENGAH_87.050987 
5. MUHAMMAD HAIDAR SABID ATHOILLAH_MAN 1 MALANG, JAWA TIMUR_86.771187 

Juara III
1. MUHAMMAD FARISMAN ANSHOR_MAN INSAN CENDEKIA KOTA KENDARI, SULAWESI TENGGARA_86.430595 
2. M. Fahri Alfarizi Raswen_MAN 2 PEKANBARU, RIAU_86.263893
3. M. Junaidi_MAN INSAN CENDEKIA JAMBI, JAMBI_85.405418 
4.  VEIMAS MAHARDHIKA PRAMUJI_MAN 2 KOTA KEDIRI, JAWA TIMUR_ 84.965393 
5.  INAYA PUTRI_MAN INSAN CENDEKIA ACEH TIMUR, ACEH_84.934067 
6. RIZQYA PUTRI SANI NURUSSOLIKHIN_MAN 2 KUDUS, JAWA TENGAH_84.818855 
7. M. Kholiq Hardiansyah_MAN INSAN CENDEKIA LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT_84.815224 

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Wednesday 18 November 2020

Serentak, Kemenag Asesmen Kompetensi 269.711 Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah

 

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama akan menggelar asesmen kompetensi bagi guru, kepala, dan pengawas madrasah. Uji kompetensi akan digelar serentak pada 19 – 23 November 2020 oleh Kanwil Kemenag Provinsi di seluruh Indonesia.

“Ada 269.711 guru, kepala, dan pengawas madrasah yang terdaftar akan ikut uji kompetensi mulai besok hingga 23 November 2020, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” terang Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Rabu (18/11).

“Peserta dapat melihat hasil asesmen kompetensinya melalui akun SIMPATIKA masing-masing,” sambungnya.

Menurut pria yang akrab disapa Dhani ini, asesemen kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah ini bertujuan mengetahui tingkat dan gambaran informasi umum kompetensi mereka sesuai standar yang telah ditetapkan. Asesmen juga penting untuk memetakan sebaran dan kompetensi mereka sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan jenis pembinaan dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

“Asesmen dilakukan juga untuk menyusun rapor kompetensi yang akan menjadi acuan pihak terkait dalam pengembangan keprofesionalan guru, kepala dan pengawas madrasah,” tegasnya.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M Zain menambahkan, asesmen kompetensi akan diikuti semua guru, kepala dan pengawas madrasah pada semua jenjang di 34 provinsi; mulai jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) yang memenuhi persyaratan. Guru MI misalnya, adalah mereka yang mengampu mata pelajaran guru kelas. Guru MTs, mereka yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA Terpadu, dan Bimbingan dan Konseling.

“Guru MA adalah pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Bimbingan dan Konseling,” jelasnya.

“Akan ikut asesmen juga, Kepala Madrasah, termasuk Kepala RA, dan pengawas pada Madrasah,” lanjutnya.

Zain merinci bahwa ada 204.238 guru yang ikut asesmen. Jumlah ini terdiri atas 102.350 guru MI, 66.012 guru MTs, dan 35.876 guru MA. 

Selain itu, lanjut Zain, ada 61.362 kepala madrasah, terdiri atas 19.022 Kepala Raudlatul Athfal, 21.112 Kepala MI, 14.405 Kepala MTs, dan 6.823 Kepala MA. “Untuk pengawas madrasah, terdaftar akan ikut uji kompetensi sebanyak 4.111 orang,” tuturnya.

"Asesmen kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah sangat penting. Sebab, mereka menjadi penentu kualitas penyelenggaraan pembelajaran di madrasah. Habit dan budaya kualitas harus tumbuh di kalangan guru-guru madrasah. Hasil asessment ini akan menjadi dasar kebijakan Kemenag," tandasnya.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Tanggapi Isu Pemotongan Dana BOS, Menag: Kita Akan Benahi

 

Suasana Raker Kemenag dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan (foto : Arief)

Jakarta (Kemenag) ---- Isu adanya pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada di Madrasah dan Pondok Pesantren santer dan mencuat dibicarakan pada rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama di Jakarta. Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan akan membenahi proses penyaluran bantuan tersebut pada tahap berikutnya.

“Isu pemotongan dana BOS, sangat mencolok sekali. Kita akan benahi ke depannya,” kata Manag Fachrul Razi, di Jakarta, Rabu (18/11).

Disampaikan Menag, Dirjen Pendis pernah menjelaskan kepadanya terkait penyaluran dana BOS yang akan dibuat zero kebocoran. Sehingga, dibangunlah sistem penyaluran dengan baik. Namun, ternyata orang atau oknum jahat melihat masih ada celah.

“Terima kasih. Kami sangat terbantu dengan turunnya Bapak/Ibu Dewan yang terhormat ke Dapil masing-masing, melihat dan menyaksikan langsung proses penyaluran bantuan yang dilaksanakan,” kata Menag.

Menag juga menyampaikan bahwa sudah banyak regulasi dan inovasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama, utamanya terhadap penyaluran bantuan kepada madrasah dan pondok pesantren, tentunya untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Semisal, lanjut Menag, menindaklanjuti kesimpulan dari Rapat Kerja Komisi VIII DPR R.I dengan Menteri Agama RI pada September 2020 dengan agenda "Pembahasan RKA-KL Kementerian Agama RI Tahun 2021 dan Isu-Isu Aktual", di antara kesimpulannya adalah Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama RI menyepakati Kebijakan Pengembalian atas Pemotongan dana BOS sebesar Rp. 100.000,- per siswa atau Rp. 890.905.100.000,- (delapan ratus sembilan puluh miliar sembilan ratus lima juta seratus ribu rupiah) yang termasuk dalam penghematan anggaran.

Menteri Agama mengusulkan tambahan anggaran untuk pemenuhan Unit Cost BOS Madrasah dan Pesantren TA 2020 Kepada Menteri Keuangan RI, melalui Surat Nomor: B.299/MNKU.00/09/2020 Tanggal 10 September 2020.

“Insya Allah, pada tanggal 25 November ini penyaluran bantuan BOS selanjutnya akan bisa dilaksanakan,” tambah Menag.

Tampak hadir juga, Sekjen Kemenag Nizar, Plt Dirjen PHU Oman Fathurahman, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Deni Suardini dan pejabat Eselon I, II, dan III lainnya.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Monday 16 November 2020

Juknis Pencairan Subsidi Gaji GTK Madrasah dan PAI Sudah Terbit

 

Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani. (foto: Pendis)

Jakarta (Kemenag) --- Petunjuk Teknis atau Juknis pencairan bantuan subsidi gaji (BSG) guru dan tenaga kependidikan (GTK) Non PNS pada madrasah sudah terbit. Termasuk juga, juknis pencairan BSG untuk Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Non PNS pada sekolah umum.

Hal ini ditegaskan oleh Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani. "Juknis pencairan sudah saya tandatangani kemarin. Sedang disiapkan SK calon penerima Bantuan Subsidi Gaji bagi GTK Non PNS di madrasah dan Guru PAI Non PNS pada sekolah umum," ujar Ali Ramdhani di Jakarta, Selasa (17/11). 

"Semoga pencairan bantuan subsidi gaji ini bisa menjadi kado Hari Guru Nasional,  25 November mendatang," lanjutnya.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M Zain menambahkan, BSG akan diberikan dalam bentuk bantuan dana sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan. Ada 543.928 guru RA/Madrasah Non PNS yang akan menerima bantuan dengan anggaran Rp979.070.400.000. 

Selain itu, ada 93.480 guru Pendidikan Agama Islam Non PNS di Sekolah Umum yang juga menerima bantuan. Anggarannya, Rp168.264.000.000

"Jadi, total ada 637.408 GTK Non PNS, baik di madrasah maupun PAI pada sekolah umum, yang menerima BSG dengan total anggaran Rp1.147.334.400.000," tandasnya.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Saturday 14 November 2020

1,152T Usulan Kemenag untuk Subsidi GTK Non PNS Disetujui Kemenkeu


Jakarta (Kemenag) --- Usulan Kemenag terkait anggaran bantuan subsidi gaji bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Non PNS sudah mendapat persetujuan dari Kemenkeu. Persetujuan ini tertuang dalam Surat Dirjen Anggaran Kemenkeu kepada Sekjen Kemenag tertanggal 12 November 2020.

“Sesuai arahan Menag, kita ajukan usulan untuk bantuan subsisid gaji bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Non PNS. Alhamdulillah usulan ini sudah disetujui Ditjen Anggaran Kemenkeu,” terang Sekjen Kemenag Nizar, Minggu (15/11). Nizar saat ini masih berada di Arab Saudi dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan umrah di masa pandemi.

“Usulan kita lebih dari Rp1,152 triliun,” sambungnya.

Menurut Nizar, anggaran bantuan ini akan disalurkan untuk GTK Non PNS madrasah sekitar Rp1,147 triliun. Lainnya disalurkan untuk GTK Non PNS pada Ditjen Bimas Katolik sebesar Rp3,609 miliar, GTK Non PNS pada Ditjen Bimas Buddha sebesar Rp1,497 miliar, dan GTK Non PNS pada Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu sebesar Rp253,8 juta.

“Tahapan selanjutnya adalah pencairan. Kami akan segera proses. Semoga semuanya berjalan lancar sehingga bisa segera dicairkan,” harap Sekjen.

Sebelumnya, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Muhammad Zain mengatakan bahwa total ada 745.415 GTK Non PNS Madrash yang telah divalidasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Mereka lalu diajukan sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Gaji (BSG) ke Kementerian Keuangan

“Setelah proses validasi BPJS sudah selesai dan diperoleh 745.415 GTK Non PNS madrasah, hasil itu lalu diajukan ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan bantuan subsidi gaji,” tandasnya.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Kemenag Finalisasi Data Peserta Asesmen Kompetensi GTK Madrasah


Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag memfinalisasi dan mengharmonisasikan data peserta Asesmen Kompetensi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah. Finalisasi dan harmonisasi data dilakukan dengan menghadirkan admin simpatika Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia sebagai operator pelaksanaan, operator madrasah, serta tim IT simpatika pusat.

Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain menuturkan bahwa data yang disajikan harus akurat. Sebab, data yang akurat sangat berguna dalam membuat kebijakan.

“Data peserta Asesmen Kompetensi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah yang disajikan harus akurat, karena akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan dan kebijakan yang akan diambil,” tutur Zain saat memberikan arahan secara daring dalam Koordinasi Operator Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah di Tanggerang, Sabtu (14/11).

Dikatakan Zain, asesmen bagi Guru, Kepala, dan Pengawas Madrasah merupakan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Asesmen sebagai alat ukur kompetensi baik bagi guru maupun kepala madrasah dan kepala pengawas. Ini bukan hanya sekerdar ritual tapi merupakan amanah dari undang-undang,” ujarnya.

“Ini amanat UU. Guru, kepala, dan pengawas madrasah wajib mengikuti asesmen. Para penggiat simpatika perlu mempertimbangkan banyak aspek agar kegiatan AKG dapat berjalan dengan baik,” pungkas Zain.

Kasubdit Bina GTK MI dan MTs, Ainurrofiq mengatakan, kegiatan asesmen termasuk proses pendataannya merupakan pelaksanaan Proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry of Religious Affairs for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) Tahun Anggaran 2020.

Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTs Mustofa Fahmi menambahkan, bahwa Asesmen kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah dilakukan dalam rangka pemetaan kompetensi dan pengembangan karier. Menurutnya, hal ini bagian dari manajemen karier pegawai dengan menerapkan prinsip merit system yang dilakukan melalui mutasi, promosi, dan penugasan khusus, serta pengembangan keprofesian berkelanjutan.

“Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru sangatlah penting, diharapkan guru-guru tidak main-main karena akan berdampak pada impassing, PPG, dan lain lain. Guru, kepala, dan pengawas madrasah yang tidak mengikuti AKG, AKK, dan AKP akan diberikan sanksi administrative,” tegas Fahmi melalui sambungan aplikasi zoom meeting.

Fahmi yang juga mengemban amanat sebagai Koordinator Komponen 3 Project REP-MEQR mengungkapkan, dengan menghadirkan para admin simpatika sebagai operator pelaksanaan asesmen, diharapkan dengan data yang matang, pelaksanaan asesmen berjalan dengan lancar.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Friday 13 November 2020

Revisi PMA Nomor 43 Tahun 2014, Upaya peningkatan mutu guru/ustadz pada pendidikan pesantren



Semenjak disahkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, perhatian pemerintah melalui Kementerian Agama terhadap pendidikan pesantren semakin meningkat. Salah satunya dilakukan upaya dalam meningkatkan mutu guru/ustadz pada pendidikan pesantren. Hal ini diungkapkan oleh Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly Aceng Abdul Azis di Bogor (11/11). 

Aceng menegaskan, kebutuhan revisi Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 43 Tahun 2014 tentang Tatacara Pembayaran TPG bagi Guru Bukan PNS di lingkungan Kementerian Agama cukup mendesak dikarenakan dalam PMA tersebut belum memuat norma-norma bagi guru/ustadz yang mengajar di lingkungan pendidikan pesantren.

“Harapan kami tentunya, dengan dilakukannya revisi PMA 43 tahun 2014 tersebut maka hak guru/ustadz pada pendidikan pesantren terhadap TPG mendapatkan payung hukum yang resmi dari pemerintah, yang ini pula merupakan tugas dan amanat bagi kami memberikan fasilitasi bagi guru pendidikan pesantren” tutur Aceng.

Kabag Perancangan Peraturan dan Keputusan Menteri dan Dokumentasi Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama Imam Syaukani, S.Ag, MH dalam arahannya menyampaikan bahwa norma yang berkenaan dengan profesi guru di lingkungan Kemenag telah memiliki landasan hukumnya dalam bentuk PMA, sehingga revisi PMA bisa dilakukan dengan mengubah sebagian kecil norma-norma yang ada pada PMA asal, Jika perubahan norma-norma mencapai 50% lebih maka bukan lagi revisi, tetapi mengganti PMA yang lama dengan PMA yang baru.

Imam menambahkan jika perubahan norma yang dimaksudkan adalah memasukan term guru pada pendidikan pesantren jalur formal yaitu pendidikan diniyah formal dan satuan pendidikan muadalah, maka cukup dilakukan revisi dalam bentuk perubahan atas PMA Nomor 43 Tahun 2014.

Pelaksananaan penyusunan PMA revisi tersebut dilakukan dengan melibatkan tim dari Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama, Kankemenag Kab./Kota di wilayah Propinsi Jawa Barat, unsur dari Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Muadalah dan unsur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada kegiatan Bimbingan Teknis Bidang Ketenagaan Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly di Bogor yang berlangsung selama 2 (dua) hari mulai tanggal 11 sd 12 November 2020.

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Tuesday 10 November 2020

66.778 Siswa Bersaing di Kompetisi Sains Madrasah Online 2020


Kompetisi Sains Madrasah tahun 2020 digelar secara online sehingga disebut sebagai KSMO. Kompetisi ini diikuti lebih dari 66ribu siswa madrasah.

“Total ada 66.778 siswa yang mendaftar KSMO 2020, terdiri atas 22.120 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 23.449 siswa Madrasah Tsanawiyah, dan 21.208 siswa Madrasah Aliyah,” terang Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di Jakarta, Selasa (10/11).

KSMO adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan Kemenag. KSMO menjadi wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains, sekaligus menumbuhkembangkan budaya kompetisi yang sehat, serta memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual. KSMO juga memberi kesempatan kepada para siswa madrasah untuk menjadi duta Indonesia yang dapat membanggakan bangsa.

Menurut Umar, KSMO 2020 digelar dengan sejumlah keunggulan, meski pada masa pandemi. Pertama, dari sisi konten, KSMO mengintegrasikan antara ilmu keislaman dan sains. KSMO menuntut peserta mendapat bimbingan persiapan minimal dari lima guru, yaitu guru sains (sesuai bidangnya), Fiqih, Al-Quran Hadis, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan guru IT. 

“Pendampingan pada masa persiapan harus dilakukan secara kolaboratif, karena materi KSMO mengintegrasikan antara ilmu keislaman dan sains,” jelas Umar.

Kedua, soal KSMO menggunakan tiga bahasa, yaitu: Indonesia, Arab, dan Inggris. “Ketiganya digunakan sehingga menuntut pada siswa untuk menguasai semuanya,” tegas Umar. 

Keunggulan ketiga, KSMO memanfaatkan teknologi digital berupa Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Artifisial untuk mengukur dan menguji integritas peserta. Menurut Umar, ada layanan kamera yang terpasang di setiap aplikasi yang digunakan peserta.

Kasubdit Kesiswaan Nanik menambahkan, ada sejumlah bidang yang dilombakan. Pada jenjang MI, lomba dibagi pada dua bidang: Matematika Terintegrasi dan Sains IPA Terintegrasi. Untuk MTs, ada tiga bidang lomba, yaitu Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi, dan IPS Terpadu Terintegrasi. Sementara MA, ada lima bidang lomba, yaitu: Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi.

“KSMO MI digelar pada Senin kemarin. Hari ini, digelar KSMO untuk jenjang MTs. Besok, akan digelar untuk jenjang MA,” terang Nanik.

“Pemenang KSMO akan diumumkan pada 19 November 2020,” tandasnya.

Monday 2 November 2020

745.415 GTK dan Dosen Bukan PNS Kemenag Tervalidasi BPJS


Proses validasi Guru dan Tenaga Kependidikan serta dosen bukan PNS binaan Kementerian Agama yang dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sudah selesai. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah M Zain mengatakan, total ada 745.415 orang yang tervalidasi dan diajukan sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Gaji (BSG).

“Alhamdulillah proses validasi oleh BPJS sudah selesai. Ada 745.415 guru, tenaga kependidikan, dan dosen bukan PNS binaan Kementerian Agama yang tervalidasi,” terang M Zain di Jakarta, Selasa (03/11).

“Saat ini, hasil validasi BPJS sedang diajukan ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan bantuan subsidi gaji,” sambungnya.

Menurut Zain, bersamaan dengan pengajuan hasil validasi BPJS ke Kemenkeu, pihak Itjen Kementerian Agama selaku Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) melakukan review sebagai bagian dari pengawasan internal. 

"Kita semua berkewajiban mengawal program ini dari hulu sampai hilir. Bantuan ini sebagai wujud keperpihakan pemerintah kepada warganya, terlebih di tengah pandemi Covid 19," tegasnya.

Berikut rekap hasil validasi BPJS:
1. Guru Raudlatul Athfal (RA) /Madrasah (543.928)
2. Guru Pendidikan Agama Islam (93.480)
3. Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam atau PTKI (17.476)
4. Ustadz Pendidikan Diniyah Formal atau PDF/ Satuan Pendidikan Muadalah atau SPM (2.111)

5. Dosen Ma’had Aly (532)
6. Tenaga Kependidikan RA/Madrasah (73.714)
7. Tenaga Kependidikan PTKI (7.444)
8. Guru Pendidikan Keagamaan Kristen (2.134)

9. Guru Pendidikan Keagamaan Katolik (2.005)
10. Guru Pendidikan Keagamaan Hindu (1.618)
11. Guru Pendidikan Keagamaan Buddha (832)
12. Guru Pendidikan Keagamaan Khonghucu (141)

Terimakasih atas kunjungannya, untuk dapatkan pemberitahuan langsung mengenai artikel terbaru di facebook silakan klik suka pada halaman kami : Tajudin Nor Man.

Sunday 1 November 2020

TUJUH MAHKOTA DUNIA AKHIRAT

 


Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Berikut ini kami akan membagikan tujuh mahkota di dunia dan akhirat untuk saudara/i muslimin & muslimat di mana pun berada, yaitu :

1) MAHKOTA DZIKIR:

"#لا إله الا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa Syariikalahu lahul Mulku wa lahul Hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in Qodiir.

2) MAHKOTA TASBIH:

"#سبحان الله وبحمده عدد خلقه ورضا نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته

Subhaanallah wabihamdihi 'adada holqihi wa Ridha nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimaatihi.

3) MAHKOTA DOA:

"#ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار

Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban naar.

4) MAHKOTA ISTIGHFAR:

"#اللهم أنت ربي لا اله الا انت خلقني وانا عبدك، وأنا على عهدك ووعدك مااستطعت،أعوذ بك من شر ما صنعت، ابوء لك بنعمتك علي، وابوء بذنبي، فاغفرلي فإنه لا يغفروا الذنوب إلا أنت.

Allaahumma Anta Laa ilaaha illaa Anta, Kholaqtani wa anaa abdiKa, wa ana 'alaa 'ahdiKa wa wa'diKa mas tatho'tu, a'uudzu biKa min syarri maa shona'tu, abuu'u laKa binikmatiKa 'alayya, wa abuu'u bidzanbiy, faghfirliy fainnahu laa yaufirudz dzunuuba illaa Anta.

5) MAHKOTA PERLINDUNGAN:

"#بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم.

Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma'asmihii syai'un fil ardhi walaa fis samaa' wa Huwas Samii'ul 'Aliim.

6) MAHKOTA PELEPAS BENCANA:

"#لا اله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين

Laa ilaaha illaa Anta SubhaanaKa innii kuntu minadz dzoolimiin.

7) MAHKOTA PENENANG HATI:

"#لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم

Laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'Aliyyil 'Adziim.

Jadikanlah Mahkota-mahkota ini selalu menghiasi kepala dan membasahi lisan kita, sebagai amalan dan senjata kita.

Mudah-mudahan dengan mengamalkan salah satu Mahkota tersebut Allah mengangkat segala cobaan, menghindarkan dari musibah, mengampuni dosa kesalahan, dan memasukkan kita ke dalam Syurga-NYA. 

اللَّـﮬـُمَّ صـَلِِّ ؏َـلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ 

Ya Allah, sesungguh nya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut. ya robb, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab."..

.. .Aamiin ya robbal alamiin. ..

Friday 30 October 2020

5.178 Peserta Diumumkan Lulus Seleksi CPNS Kemenag, Masa Sanggah 1-3 November


Sekjen Kementerian Agama Nizar

Kementerian Agama telah mengumumkan hasil seleksi CPNS formasi tahun 2019 pada 30 Oktober 2020. Sekjen Kemenag Nizar yang juga Ketua Panitia Seleksi mengatakan, dari 12.621 pendaftar, ada 5.178 peserta yang dinyatakan lulus sebagai CPNS Kementerian Agama.

“Setelah melalui serangkaian tahapan yang panjang, 5.178 orang diumumkan lulus seleksi CPNS Kementerian Agama formasi tahun 2019,” terang Nizar di Jakarta, Sabtu (31/10).

Menurut Nizar, peserta yang dinyatakan lulus seleksi ini ditetapkan berdasarkan dua hal. Pertama, memenuhi semua persyaratan dan mengikuti seluruh tahapan seleksi. Kedua, memiliki nilai dengan peringkat tertinggi sessuai jumlah formasi berdasarkan hasil integrase nilai SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Kelulusan peserta ditentukan oleh kemampuan dan kompetensi peserta. Oleh karena itu, agar tidak mempercayai apabila ada orang/pihak tertentu (calo) yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun,” jelas Nizar.

“Kemenag memberi kesempatan kepada para peserta yang akan melakukan sanggahan atas pengumuman kelulusan akhir seleksi CPNS Kementerian Agama melalui laman https://sscn.bkn.go.id/ mulai 1 sampai 3 November 2020,” sambungnya.

Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag Saefuddin menambahkan, peserta yang dinyatakan lulus seleksi akhir, wajib melakukan pemberkasan dengan melengkapi dokumen persyaratan administrasi sebagai syarat pengusulan NIP CPNS sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku. Peserta harus menyertakan juga surat pernyataan sebagaimana terlampir dalam lampiran pengumuman.

“Peserta yang dinyatakan lulus seleksi akhir namun tidak melengkapi dokumen persyaratan administrasi sebagai syarat pengusulan NIP CPNS sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku, dianggap mengundurkan diri,” tegasnya.

“Apabila di kemudian hari pelamar terbukti memberikan data yang tidak sesuai dengan fakta atau melakukan manipulasi data baik pada setiap tahapan seleksi maupun setelah diangkat menjadi CPNS/PNS maka kelulusan yang bersangkutan dinyatakan batal dan/atau yang bersangkutan diberhentikan sebagai CPNS/PNS,” tandasnya.

Info lengkapnya, sila cek: Hasil Akhir Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Republik Indonesia Formasi Tahun 2019.