loading...

Sunday 6 March 2016

Menagih Janji Manis Jokowi Untuk Palestina

Menagih janji manis Jokowi dorong kemerdekaan Palestina di KTT OKI
Reporter : Muhamad Agil Aliansyah


Jokowi bertemu Presiden Palestina di KTT OKI. ©REUTERS/Darren Whiteside


- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 sejak kemarin hingga hari ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. KTT LB OKI ini dihadiri 56 negara anggota, tiga negara observer (Bosnia Herzegovina, Afrika dan Thailand), empat negara The Quartet (Amerika Serikat, Rusia, PBB, EU) dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

KTT ini mengangkat tema 'United for a Just Solution'. Hal ini diselenggarakan untuk mencari terobosan guna menyelesaikan isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Tema 'United for a Just Solution' diangkat sebagai bentuk nyata pemerintah dan anggota OKI terhadap masalah di Timur Tengah terutama kemerdekaan Palestina. Seperti diketahui, sejak melakukan kampanye dalam Pemilu 2014 lalu, isu kemerdekaan Palestina menjadi salah satu yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, saat saat menghadiri acara makan malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-AS di Sunnylands Historic Home, California, Senin (15/2), yang dihadiri para kepala negara Asean serta Presiden AS Barack Obama, su kebebasan Palestina kembali dijual Jokowi. Dalam KTT Asean-AS itu, Presiden Jokowi menyerukan negara-negara Asean beserta Amerika Serikat (Asean-AS) untuk membantu menyelesaikan permasalahan di Palestina.

"Saya ingin mendorong agar ASEAN dan AS terus dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian masalah Palestina," kata Jokowi berdasarkan keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden.

Jokowi menegaskan, Indonesia konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Salah satu wujud konkret kontribusi Indonesia adalah kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada 6-7 Maret 2016. Ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, Presiden Jokowi pun kembali menegaskan siap membantu kemerdekaan Palestina.

"Keberadaan Konsul Kehormatan merupakan langkah awal untuk meningkatkan dukungan Indonesia bagi kemerdekaan Palestina serta mendorong penguatan hubungan bilateral," kata Jokowi seperti yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Minggu (6/3).

Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan bahwa sebagai saudara dekat Palestina, merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI ke-5O. Terlebih, KTT kali ini fokus pembahasannya adalah mengenai Palestina dan Al Quds Al-Sharif.

"Saya harap KTT ini mendorong persatuan negara-negara anggota OKI dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyelesaikan isu Al-Quds Al Sharif," ujarnya.

Jokowi berharap negara-negara Islam dapat berperan lebih banyak dalam proses perdamaian Palestina-Israel. Indonesia sendiri, kata dia, siap untuk berperan dalam proses perdamaian.

Dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina, lanjut Presiden, akan dilaksanakan sesuai kerangka two-state solution daejn salan dengan berbagai resolusi PBB yang relevan. Indonesia mendukung berbagai terobosan, inisiatif untuk menyelenggarakan konferensi internasional tentang perdamaian Palestina.

"Dan untuk mendukung hal ini, Indonesia akan mendorong semua faksi untuk bersatu guna mewujudkan kemerdekaan Palestina," terangnya.

Terkait rencana peresmian Konsul Kehormatan RI di Ramallah pada bulan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih atas persetujuan yang diberikan. Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengutus Menlu Retno ke Ramallah untuk meresmikan Konsul Kehormatan tersebut.

No comments:

Post a Comment